Informasi Obat Asam Mefenamat Yang Perlu Diketahui

Obat Asam Mefenamat – Obat yang mengandung asam mefenamat memang sudah tak asing lagi terutama bagi para wanita yang sering mengalami nyeri haid. Nah bila Anda penggunanya, tahukah Anda apa sebetulnya asam mefenamat? Dan apa betul fungsi dan kegunaan asam mefenamat hanya untuk nyeri haid?

Untuk mengetahui jawabannya, Sehat Plus akan mengajak Anda mengenali obat asam mefenamat tsb ..

Apa Itu Asam Mefenamat?

Asam mefenamat adalah salah satu jenis obat anti inflamasi (anti radang) golongan non-steroid (NSAID / Non Steroidal Anti Inflammatory Drug).

Dari istilah di atas sudah jelas kegunaan asam mefenamat adalah meredakan nyeri mulai tingkat ringan hingga menengah serta mengatasi peradangan / inflamasi, misalnya nyeri haid, artritis, nyeri setelah operasi, dll.

obat asam mefenamat

Kegunaan Obat Asam Mefenamat

Kegunaan asam mefenamat biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri haid dan mengurangi jumlah darah menstruasi. Penggunaan obat asam mefenamat ini biasanya dilakukan untuk jangka pendek (tidak lebih dari 7 hari) untuk pengobatan nyeri ringan hingga menengah.

Selain itu fungsi obat asam mefenamat bisa saja ditujukan untuk pengobatan nyeri lainnya sesuai petunjuk dokter.

Mekanisme kerja asam mefenamat belum diketahui dengan jelas. Obat asam mefenamat mungkin menghambat zat dalam tubuh yang berkaitan dengan peradangan. Perlu Anda ketahui, seperti halnya golongan NSAID lainnya, kegunaan obat asam mefenamat pun hanya untuk mengatasi gejala nyeri dan radang yang muncul jadi bukan untuk mengobati penyakit penyebab rasa nyeri dan radang tsb.

Agar rasa nyeri dan radang tsb tidak muncul kembali maka diperlukan pengobatan menyeluruh terhadap penyakit yang dialami yang dapat menjadi penyebab nyeri dan radang.

Risiko Penggunaan Obat Asam Mefenamat

Seperti halnya obat-obatan lain, maka selain ada kegunaan obat asam menfenamat maka ada pula risiko yang terjadi. Oleh karena itu, penggunaan asam mefenamat ini harus hati-hati karena bila tidak, dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah (seperti serangan jantung, stroke). Risiko penggunaan asam mefenamat ini dapat meningkat bila Anda sudah memiliki gangguan jantung sebelumnya atau menggunakan obat asam mefenamat ini dalam waktu yang lama. Ingat, jangan gunakan asam mefenamat tepat sebelum atau sesudah operasi bypass jantung.

Selain itu penggunaan asam mefenamat pun dapat meningkatkan risiko tukak lambung dan pendarahan pada lambung. Risiko ini semakin tinggi bila digunakan pada orang lanjut usia. Risiko ini dapat terjadi tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.

Jangan Gunakan Asam Mefenamat Bila …

  • Jika Anda memiliki alergi terhadap asam mefenamat
  • Jika Anda mengalami reaksi alergi yang parah (seperti muncul bintik-bintik merah, gatal-gatal, sulit bernapas, pusing) terhadap aspirin atau golongan NSAID lainnya (seperti ibuprofen)
  • Jika Anda akan melakukan atau baru saja melakukan operasi bypass jantung
  • Jika Anda memiliki gangguan ginjal, tukak atau radang lambung atau usus.
  • Jika Anda sedang hamil di trimester terakhir

Sebelum Menggunakan Obat Asam Mefenamat

Beberapa kondisi kesehatan maupun pengobatan dapat berinteraksi dengan asam mefenamat. Sebaiknya tanyakan pada dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum Anda menggunakannya terutama bila Anda memiliki kondisi kesehatan sbb:

  • Jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui
  • Jijka Anda sedang dalam pengobatan baik obat resep maupun obat non resep, obat herbal, atau suplemen diet
  • Jika Anda alergi terhadap suatu obat, makanan, atau zat lainnya
  • Jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, diabetes, gangguan lambung atau usus (seperti tukak, pendarahan, perforasi, dll)
  • Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, gangguan darah (seperti porfiria), pendarahan atau penggumpalan darah, gangguan jantung (seperti gagal jantung), atau penyakit pembuluh darah, atau Anda memiliki risiko terhadap jenis penyakit tsb.
  • Jika Anda sedang tidak sehat, dehidrasi, atau kurang darah, atau kadar natrium darah rendah, minum alkohol, atau kecanduan alkohol.
Baca juga:   10 Efek Samping Teknik Sulam Bibir Yang Perlu Diketahui

Interaksi Obat Dengan Asam Mefenamat

Beberapa obat dapat berinteraksi dengan asam mefenamat, seperti:

  • Antikoagulan (anti pembekuan darah seperti warfarin), aspirin, kortikosteroid (seperti prednisone), heparin, atau SRRI (selective serotonin reuptake inhibitor seperti fluoxetine) karena risiko terjadinya pendarahan lambung dapat meningkat.
  • Antasida (magnesium hidroksida) atau probenesid karena dapat meningkatkan risiko efek samping asam mefenamat.
  • Silosporin, litium, metotreksat, quinolone (seperti ciprofloxasin), atau sulfonylurea (seperrti glipizide) karena risiko efek samping obat-obat tsb dapat meningkat karena adanya asam mefenamat.
  • ACE inhibitor (angiotensin converting enzyme seperti enalapril) atau diuretik (seperti furosemide, hidroklorotiazid) karena efektivitas obat tsb dapat menurun dengan adanya asam mefenamat.

Bagaimana Cara Menggunakan Obat Asam Mefenamat Yang Benar?

  • Gunakan obat asam mefenamat sesuai resep / petunjuk dokter baik dari segi dosis maupun waktunya.
  • Minumlah obat asam mefenamat melalui mulut dengan segelas air. Jika Anda mengalami gangguan perut, Anda dapat mengunyahnya dengan makanan. Namun mengkonsumsinya dengan makanan sebetulnya tidak menurunkan risiko gangguan perut. Jadi silahkan konsultasikan pada dokter atau apoteker bila Anda terus mengalami gangguan perut.
  • Bila Anda menggunakan obat ini untuk mengatasi nyeri haid, sebaiknya gunakan dari hari pertama hingga 2-3 hari.

Peringatan

  • Asam mefenamat dapat menyebabkan pusing dan kantuk. Efek ini dapat makin memburuk bila Anda menggunakannya dengan alkohol atau obat lainnya. Gunakan obat ini dengan hati-hati, jangan mengemudi sampai efeknya benar-benar hilang.
  • Asam mefenamat dapat menyebabkan tukak atau pendarahan lambung. Mengkonsumsinya dalam dosis tinggi atau jangka waktu lama, merokok, atau minum alkohol dapat meningkatkan risiko efek sampingnya. Silahkan hubungi dokter secepatnya bila Anda mengalami gejala seperti nyeri lambung yang parah, sakit punggung, tinja kehitaman, muntah darah atau kehitaman, atau berat badan tak wajar atau pembengkakan.
  • Saat melakukan uji laboratorium, infokan kepada dokter atau personel laboratorium bahwa Anda sedang meminum asam mefenamat.
  • Hati-hati menggunakan asam mefenamat pada orang lanjut usia karena mereka lebih sensitive terhadap efek sampingnya terutama gangguan ginjal dan pendarahan lambung.
  • Hati-hati juga bila digunakan pada anak-anak di bawah 14 tahun karena keamanan dan efektivitasnya masih belum dapat dikonfirmasikan.
  • Pada ibu hamil dan menyusui, asam mefenamat dapat berbahaya pada janin, jangan gunakan pada trimester ke-3. Jangan menyusui saat Anda mengkonsumsi asam mefenamat.

Efek Samping Obat Asam Mefenamat

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan efek samping obat asam mefenamat, yaitu:

  • Efek samping yang umum dan biasanya ringan: konstipasi, diare, pusing, kembung, sakit kepala, begah, mual, dan nyeri lambung.
  • Efek samping parah: reaksi alergi (bintik merah, gatal, sulit bernafas, sesak, bengkak pada wajah (bibir, mulut, atau lidah), feses berdarah atau kehitaman, perubahan jumlah urin, nyeri dada, bingung, urin berwarna gelap, depresi, detak jantung cepat atau tidak beraturan, kedinginan, nyeri tenggorokan, perubahan mood, kesemutan, dll.

Cara Penyimpanan Obat Asam Mefenamat Yang Benar

  • Simpanlah obat asam mefenamat pada suhu 20-25 derajat C, penyimpanan pada suhu 15-30 derajat C masih diperbolehkan.
  • Simpanlah di tempat yang terlindungi dari panas, lembap, dan cahaya.
  • Jangan simpan di kamar mandi
  • Simpan di tempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak dan hewan piaraan

Itulah informasi obat asam mefenamat yang perlu diketahui. Hati-hatilah dalam penggunaannya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Semoga bermanfaat ..

Sumber Referensi:
www.drugs.com/cdi/mefenamic-acid.html; www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details