Jenis Penyakit Pada Peredaran Darah Yang Perlu Diketahui

Stroberi adalah buah yang sangat bergizi dengan kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang tinggi. Mengonsumsinya secara teratur memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Penyakit Pada Peredaran Darah – Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh-pembuluh (semacam pipa fleksibel)  kadang berukuran besar namun kadang pula berukuran sangat kecil yang berfungsi dalam sirkulasi cairan ke seluruh tubuh.

Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah. Saat jantung berdegup maka jantung akan memompa darah yang kaya oksigen dan nutrisi untuk kemudian dialirkan ke seluruh jaringan tubuh melalui arteri. Selain itu, fungsi jantung pun akan memompa darah yang membawa zat “buangan” dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung melalui vena lalu dibersihkan di paru-paru.

Pembuluh dan kelenjar limfe merupakan bagian dari sistem pembersihan yang akan menghilangkan sel rusak dari seluruh tubuh. Limfe juga akan melindungi tubuh dari infeksi dan kanker. Pembuluh limfe akan mengambil cairan dari jaringan yang berisi sel rusak lalu mengirimkannya ke pembuluh darah vena di bawah selangkangan atau di bawah ketiak.

Itulah yang disebut dengan sistem peredaran darah / sistem vaskular. Penyakit pada peredaran darah atau penyakit vaskular adalah gangguan pada semua fungsi sistem tsb.

Penyakit pada peredaran darah meliputi gangguan pada pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena, dan pembuluh limfe yang mempengaruhi aliran darah. Penyakit ini dapat menyebabkan jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang dikenal dengan istilah kedokteran iskemia.

penyakit pada peredaran darah
Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah (image: livescience.com)

Jenis Penyakit Pada Perdedaran Darah

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit vaskular yang perlu diketahui …

Penyakit Pada Peredaran Darah #1: Aterosklerosis dan Penyakit Arteri Periferal

Pembuluh darah arteri koroner akan mengantarkan darah ke otot jantung. Sementara arteri perifer akan membawa darah ke seluruh tubuh. Kedua jenis pembuluh darah ini dapat memiliki tumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain pada dindingnya yang dikenal dengan istilah “plak”. Plak ini akan terus terbentuk membuat pemuluh darah menyempit sehingga menghambat aliran darah atau dalam beberapa kasus plak tsb menyumbat sehingga jaringan tubuh tidak menerima cukup darah.

Berikut ini adalah efek dari penyakit pada peredaran darah karena adanya timbunan plak di arteri, yaitu:

  • Serangan jantung atau angina disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner
  • Stroke disebabkan oleh tersumbatnya arteri yang menyuplai darah ke otak
  • Tekanan darah tinggi dan gagal ginjal disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke ginjal
  • Kram atau nyeri kaki saat Anda beraktivitas disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah di kaki

Jaringan tubuh yang tidak mendapatkan darah dapat mati. Efeknya Anda akan kehilangan dari fungsi jaringan atau organ tsb.

Penyakit Vaskular #2: Aneurisme

Aneurisme merupakan tonjolan pada dinding pembuluh darah. Kebanyakan aneurisme dapat dilihat di aorta (pembuluh darah yang meninggalkan jantung). Anda dapat saja mengalami aneurisme aortic di dada atau di perut.

Aneurisme yang berukuran kecil sebetulnya bukan merupakan sebuah ancaman, namun adanya aneurisme ini akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan / penyakit pada sistem peredaran darah, sbb:

  • Timbunan plak dapat terbentuk di sekitar aneurisme
  • Gumpalan yang terlepas dari plak tsb dapat menyumbat di mana saja dan ini dapat berbahaya
  • Aneurisme dapat membesar, menekan organ dan menyebabkan nyeri pada organ tsb
  • Saat adanya aneurisme maka dinding pembuluh arteri menjadi “tegang” dan menipis menyebabkan pembuluh darah rapuh dan mudah pecah saat berada dalam tekanan, seperti balon. Bila pecah maka akan mengancam jiwa Anda
Baca juga:   Gejala Awal HIV 3 Bulan Pertama Pada Wanita dan Pria Yang Perlu Diketahui

Penyakit Pada Peredaran Darah #3: Penyakit Raynaud atau Sindrom Raynaud

Saat Anda kedinginan atau sedang gembira, pembuluh arteri kecil di jari-jari tangan atau kadang di jari kaki dapat berkedut atau kram. Kondisi ini dapat menghentikan aliran darah ke area tsb membuat kulit tampak pucat atau kebiruan dan Anda akan merasakan dingin atau mati rasa.

Gejala penyakit Raynaud ini dapat pula berkaitan dengan penyakit lainnya seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan scleroderma.

Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah #4: Penyakit Buerger

Penyakit langka ini seringkali mempengaruhi pembuluh arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang di lengan dan kaki. Pembuluh darah tsb akan membengkak dan tersumbat oleh gumpalan sehingga aliran darah ke tangan, jari, maupun kaki akan terhenti. Bagian tubuh tsb akan mengalami nyeri bahkan saat Anda istirahat sekalipun. Dalam kasus yang parah, mungkin diperlukan amputasi pada bagian jari yang telah mati.

Perlu Anda ketahui, penderita jenis penyakit pada peredarah darah ini dapat juga mengalami sindrom Raynaud. Mesikupun penyebab jenis penyakit vaskular ini belum diketahui secara pasti namun sangat erat kaitannya dengan penggunaan tembakau seperti dalam merokok atau mengunyah tembakau.

Penyakit Pada Sistem Vaskular #5: Penyakit Vena Perifer dan Varises

Berberda dengan arteri, pembuluh darah vena memiliki katup untuk mencegah arus balik pada pembuluh darah tsb. Saat otot berkontraksi, maka katup vena terbuka, saat otot relaksasi, katup vena menutup sehingga aliran darah tidak kembali lagi ke otot tsb.

Kerusakan katup dapat menimbulkan penyakit pada peredaran darah. Aliran darah dapat bulak balik maupun dapat terkumpul di vena perifer.

Salah satu contoh penyakit pada peredaran darah karena gangguan pada vena adalah varises. Penyakit ini biasanya ditandai dengan menonjolnya pembuluh darah ke permukaan kulit. Pemicunya bisa jadi karena kehamilan, kegemukan, ataupun karena berdiri terlalu lama.

Penyakit Peredaran Darah #6: Gumpalan Darah di Vena

DVT (deep vein thrombosis) / trombosis vena merupakan jenis penyakit darah karena adanya gumapalan darah pada vena dalam otot (biasanya pada kaki bagian bawah, paha, pinggul). Jika gumpalan darah tsb terlepas dan masuk ke paru-paru maka dapat menimbulkan penyakit emboli paru.

Timbulnya gumpalan darah di vena ini disebabkan oleh:

  • Aliran darah lambat atau darah kental seperti pada penyakit gagal jantung bawaan atau tumor tertentu
  • Kerusakan katup vena
  • Kerusakan vena karena infeksi atau terluka
  • Gangguan genetik yang membuat darah mudah menggumpal
  • Hormon seperti estrogen karena kehamilan atau pil KB
  • “Bed rest” yang terlalu lama atau tak mampu bergerak banyak
  • Operasi terutama pada bagian kaki dan pinggul

Penyakit pada peredaran darah karena gumpalan darah di vena ini dapat menyebabkan penumpukan darah dan pembengkakan pada kaki. Jika dibiarkan, cairan darah akan bocor dan masuk ke jaringan di pergelangan kaki dan kaki.

Penyakit Pada Peredaran Darah #7: Gangguan Pembekuan Darah

Gumpalan darah dapat disebabkan oleh beberapa penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan sistem vaskular tsb ..

  • Tingginya faktor pembekuan darah melebihi normal seperti fibrinogen, faktor 8, prothrombin
  • Kurangnya protein antikoagulan (anti pembekuan darah) seperti antitrombin, protein C, dan protein S
  • Kesulitan memecah fibrin (yaitu protein yang menjaring gumpalan darah)
  • Kerusakan endotelium (yaitu bagian dalam pembuluh darah)

Penyakit Pada Peredaran Darah #8: Limfedema

Sistem limfa tidak memiliki pompa seperti halnya pada sistem sirkulasi darah. Pembuluh limfa bekerja menggunakan katup dan kontraksi otot. Saat katup tsb tidak berfungsi dengan baik maka cairan akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan, pada umumnya di lengan dan kaki. Penumpukan cairan pada sistem limfa ini disebut limfedema.

Ada 2 jenis limfedema, yaitu limfedema primer dan sekunder. Limfedema primer merupakan jenis penyakit langka, dapat terjadi saat lahir karena ada masalah di pembuluh limfe. Limfedema sekunder terjadi karena adanya penyumbatan atau terhambatnya sistem limfatik. Berikut ini penyebab penyakit pada peredaran darah limfedema sekunder yaitu:

  • Kanker dan terapi kanker termasuk radiasi
  • Deep vein thrombosis (DVT)
  • Infeksi
  • Pembentukan parut di jaringan
  • Luka serius
  • Operasi

Itulah beberapa informasi seputar jenis penyakit pada peredaran darah yang perlu diketahui. Semoga beramanfaat …

Sumber Referensi:
webmd.com/heart-disease/vascular-disease