Penyempitan pembuluh darah jantung ataupun penyumbatan pembuluh darah pada jantung merupakan jenis penyakit yang banyak diderita di dunia termasuk di Indonesia. Penyakit ini lebih dikenal dengan istilah penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner atau aterosklerosis.

Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui sebetulnya apa sih penyakit arteri koroner, apa penyebab penyempitan pembuluh darah jantung dan bagaimana cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung ini. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini …

Apa Itu Penyakit Arteri Koroner / Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit arteri koroner atau penyakit jantung koroner merupakan suatu penyakit pada peredaran darah, adalah suatu kondisi penyakit karena adanya penyempitan pembuluh darah jantung atau penyumbatan pembuluh darah jantung. Akibatnya jantung kekurangan “makanan” baik nutrisi maupun oksigen.

Apa Penyebab Penyempitan dan Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung?

Penyebab penyempitan pembuluh darah jantung adalah timbunan plak. Pembuluh darah arteri awalnya berupa pembuluh yang halus dan elastis. Namun saat terjadi timbunan plak pada bagian dinding dalamnya, pembuluh arteri mengalami penyempitan dan menjadi kaku. Kondisi ini akan menghambat aliran darah ke jantung sehingga jantung kekurangan nutrisi dan oksigen.

Plak tsb juga bersifat rapuh dan mudah pecah. Bila ada gumpalan darah yang  masuk ke pembuluh darah jantung maka terjadilah penyumbatan pembuluh darah jantung yang dapat memicu gejala serangan jantung atau kematian jantung tiba-tiba. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut ini ..

Penyempitan dan Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung
Penyempitan dan Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung (image: thehealthcenter.in)

Bagaimana Terjadinya Plak Penyebab Penyempitan dan Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung?

Pembentukan plak memerlukan waktu yang cukup lama, bisa dimulai saat Anda masih muda sehingga saat tua sudah muncul tumpukan plak tsb. Tumpukan plak tsb tentunya akan sangat berisiko pada terjadinya gumpalan darah dan serangan jantung.

Plak ini akan membuat dinding dalam pembuluh darah menjadi lengket. Selain itu, sel inflamasi, lipoprotein, kalsium yang ada dalam pembuluh darah kemudian menyatu membentuk plak. Dengan adanya zat-zat tsb beserta kolesterol akan mempercepat pembentukan plak, lalu menekan dinding pembuluh darah arteri ke dalam dan keluar. Itulah yang menjadi penyebab penyempitan pembuluh darah jantung.

Sebetulnya, arteri koroner yang menyempit dapat membuat pembuluh darah baru disekitar penyumbatan tsb untuk tetap membawa darah ke jantung. Namun bila Anda sedang dalam keadaan stres / tertekan maka arteri baru tsb tidak akan mampu membawa darah yang kaya oksigen ke otot jantung.

Pada beberapa kasus, ketika plak tsb pecah maka akan ada gumpalan darah yang menyumbat aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung.

apa itu penyakit jantung koroner
Proses penyempitan pembuluh darah jantung

Begitu pula bila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah ke otak maka akan terjadi stroke iskemik. Saat pembuluh darah di otak pecah karena tingginya tekanan darah maka akan terjadi stroke hemoragik.

Hasil penelitian menunjukkan minum aspirin dosis rendah tiap hari dapat mencegah serangan jantung dan stroke pada usia 50 tahun atau lebih dan yang memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca juga:   Penyakit Diabetes: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Iskemia?

Iskemia kardiak adalah kondisi dimana jantung tidak mendapatkan aliran darah kaya oksigen yang cukup karena adanya penyempitan pembuluh darah pada jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung yang disertai dengan atau tanpa nyeri dada atau gejala lainnya.

Iskemia dapat terjadi saat:

  • Olahraga atau aktivitas yang mengeluarkan tenaga
  • Makan
  • Stress atau gembira
  • Kedinginan

Kasus darurat terjadi bila iskemia tetap terjadi walaupun Anda sedang istirahat. Segeralah penderita dibawa ke UGD untuk mendapatkan penanganan.

Apa Saja Gejala Bila Telah Terjadi Penyempitan Pembuluh Darah Jantung?

Gejala yang paling umum terjadi bila ada penyempitan pembuluh darah jantung adalah angina atau nyeri dada. Nyeri angina dapat dideskripsikan seperti rasa berat, tertekan, nyeri, panas, mati rasa, penuh, rasa tertindih di bagian dada.

Gejala penyempitan pembuluh darah jantung ini  dapat saja tertukar dengan rasa begah karena gangguan pencernaan. Namun pada angina, selain dirasakan di bagian dada atau perut atas, rasa nyeri juga dapat terasa di bahu kiri, lengan, leher, punggung, dan rahang.

Gejala angina pada wanita akan dirasakan lebih halus dan disertai dengan mual, berkeringat, lelah, dan sesak napas.

Selain angina, gejala penyempitan pembuluh darah jantung lainnya adalah:

  • Sesak napas
  • Palpitasi (detak jantung tak beraturan, detak jantung ada yang terlewat)
  • Detak jantung lebih cepat
  • Lemas dan pusing
  • Mual
  • Berkeringat

Bagaimana Cara Mendiagnosa Penyakit Jantung Koroner?

Selain dengan mempelajari gejala penyempitan pembuluh darah jantung, memeriksa  rekam medik, faktor risiko, dan melakukan tes fisik, dokter pun akan melakukan tes lainnya seperti EKG, ekokardiogram, CT scan, kateterisasi jantung, dan lainnya.

Dengan tes tsb, dokter dapat mengetahui kondisi penyempitan / penyumbatan pembuluh darah jantung dan tindakan pengobatan apa yang terbaik.

Bagaimana Cara Mengobati Penyempitan Pembuluh Darah Jantung

Beberapa langkah berikut ini dapat digunakan sebagai cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung, yaitu:

  • Perubahan Gaya Hidup: berhenti merokok, menghindari junk food, konsumsi makanan rendah lemak jenuh, rendah garam, dan rendah gula. Selain itu lakukan olahraga teratur, namun sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda melakukannya.
  • Pengobatan: Jika cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung dengan merubah gaya hidup belum berhasil / tidak cukup, dokter akan memberikan beberapa obat, biasanya berupa apirin dan statin.
  • Operasi dan Tindakan Medis Lainnya: cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung ini menggunakan teknik balloon angioplasty, stent placement, dan operasi bypass arteri koroner.

Semua cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung di atas memang tidak akan menyembuhkan penyakit jantung koroner yang Anda alami namun setidaknya jantung Anda akan tetap mendapatkan asupan darah yang kaya oksigen.

Selain tindakan pengobatan di atas, ada juga cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung yang lebih inovatif, yaitu:

  • Angiogenesis yaitu memasukan “stem cell” dan zat genetik lainnya melalui vena atau langsung ke jaringan jantung yang rusak. Cara ini dapat membantu pembentukan pembuluh darah baru sebagai pengganti pembuluh darah yang tersumbat.
  • EECP (enhanced external counter pulsation) yaitu sebuah metoda dengan menempatkan semacam kantung yang diikat pada kaki pasien yang mampu mengembang dan mengempis untuk meningkatkan aliran darah ke arteri koroner.
EECP cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung
EECP cara mengobati penyempitan pembuluh darah jantung (image: farrali.com.my)

Nah itulah informasi seputar penyakit arteri koroner, penyebab penyempitan / penyumbatan pembuluh darah jantung, gejala, serta cara mengobatinya. Bila Anda mengalami gejala di atas segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi:
webmd.com/heart-disease/guide/heart-disease-coronary-artery-disease