Anda mungkin pernah mendengar seseorang terkena gejala stroke tetapi dapat pulih dengan cepat dan tidak memberikan efek yang parah? Kondisi ini disebut dengan serangan stroke ringan atau stroke mini. Jenis stroke ini dalam bahasa medisnya dikenal dengan TIA (transient ischemic attack) yaitu terganggunya aliran darah ke otak sementara.

Tidak seperti jenis stroke lainnya, justru gejala stroke ringan ini tidak menyebabkan kerusakan permanen ataupun mematikan jaringan otak. Walaupun demikian, tetap saja gejala TIA ini harus diwaspadai karena biasanya kemunculan gejala ini akan diikuti dengan serangan stroke sesungguhnya dalam waktu 1 tahun atau beberapa tahun ke depan.

Selain itu tanda-tanda stroke ringan pun tidak jauh berbeda dengan gejala stroke sesungguhnya, sehingga sebaiknya Anda tidak menyepelekannya. Perlu Anda ketahui kunci sukses penanganan stroke adalah ketepatan waktu. Semakin lama mendapatkan penanganannya, maka kerusakan otak pun akan semakin parah dan berakibat fatal.

Mengetahui gejala stroke ringan dan pencegahannya sama pentingnya dengan mengenal gejala stroke ringan dan penanganannya. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini Dunia Kesehatan akan mengulas mengenai apa saja gejala stroke mini, penyebab, pencegahan, dan terapi pengobatannya.

gejala stroke ringan dan penanganannya
gejala stroke ringan dan penanganannya (image: saga.co.uk)

Apa Saja Gejala Stroke Mini?

Tanda dan gejala stroke ringan biasanya hanya terjadi secara singkat, mulai dari 1 menit hingga beberapa jam. Saat gejala serangan tsb muncul sebaiknya segera hubungi dokter atau bawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Bila gejala stroke mini ini sudah hilang sebelum dokter datang memeriksa, sebaiknya Anda menjelaskan apa saja gejala TIA yang muncul tsb.

Walaupun gejala stroke ringan ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam waktu yang singkat, namun bukan berarti Anda meremehkannya. Ingat, gejala yang muncul ini sebaiknya dijadikan peringatan awal bahwa ada masalah pada otak Anda dan bisa jadi berkembang menjadi stroke berat di kemudian hari.

Berikut ini adalah gejala stroke ringan / TIA secara umum, yaitu:

  • Adanya gangguan penglihatan, biasanya terjadi pada salah satu bagian mata.
  • Muncul disfasia yaitu kesulitan berbicara, kesulitan memahami kata-kata, ataupun kesulitan mengingat kata-kata.
  • Menurunnya tingkat kesadaran.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Mengalami mati rasa pada salah satu sisi tubuh, terkadang disertai kesemutan.
  • Kelemahan otot biasanya pada satu sisi tubuh
  • Gejala stroke ringan pada wajah ditandai dengan turunnya salah satu bagian wajah terutama terlihat saat diajak tersenyum.
  • Menurunnya tingkat kesadaran.
tanda dan gejala stroke dengan turunnya salah satu bagian wajah saat tersenyum
gejala stroke ringan pada wajah (image: arditor.com)

Kementrian Kesehatan pun mengajak masyarakat Indonesia agar waspada pada tanda dan gejala stroke ini. Untuk mempermudah mengenali gejala penyakit stroke, pemerintah pun membuat slogan SeGeRa Ke RS.

  • Senyum tidak semetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
  • BicaRa pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung.
  • Kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh.
  • Rabun, pemandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba.
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar, sulit berkoordinasi.
tanda dan gejala stroke
tanda dan gejala stroke (image: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-p2ptm/germas-cegah-stroke)

Apa Saja Yang Menyebabkan Stroke Ringan?

Penyebab stroke mini adalah terganggunya aliran darah ke otak. Kondisi ini biasanya dipicu oleh beberapa faktor seperti: tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan beberapa faktor lainnya.

Selain itu, faktor risiko pemicu stroke mini lainnya adalah:

  • Usia, dimana orang tua lebih berisiko terkena stroke dibandingkan anak muda
  • Jenis kelamin, dimana pria lebih berisiko terkena TIA dibandingkan wanita
Baca juga:   Herpes Mulut : Penyebab, Gejala, Cara Mengobati, dan Tindakan Pencegahannya

Bagaimana Cara Memastikan Diagnosis Stroke Ringan?

Di atas sudah dijelaskan mengenai gejala stroke ringan yang sama dan penyebabnya adalah mirip dengan gejala stroke sesungguhnya. Yang membedakan adalah gejala stroke mini hanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan jaringan otak secara permanen.

Lalu bagaimana cara mengetahui apakah gejala stroke yang muncul tsb adalah stroke mini / ringan atau stroke berat?

Untuk memastikannya, diperlukan pengujian di rumah sakit yaitu dengan melihat gambaran otak melalui MRI ataupun CT scan.

Bagaimana Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan?

Waktu sangat penting dalam penanganan stroke. Saat muncul gejala stroke sebaiknya segera hubungi gawat darurat atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat secepatnya.

Serangan stroke dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan dan kesadaran sehingga menyebabkan seseorang terjatuh. Jika Anda merasa Anda atau seseorang dekat Anda terkena stroke, maka berikut adalah pertolongan pertama pada gejala stroke ringan ataupun stroke berat:

  • Hubungi unit gawat darurat. Jika Anda yang mengalami gejala stroke ringan, mintalah bantuan orang untuk menghubungi rumah sakit terdekat. Cobalah untuk tenang sambil menunggu pertolongan medis.
  • Jika Anda membantu orang lain yang terkena stroke, pastikan dia dalam keadaan posisi yang nyaman dan aman. Sebaiknya baringkan dalam posisi menyamping dengan posisi kepala lebih tinggi dan memudahkan saat muntah.
  • Periksa kondisi napasnya. Bila tidak bernapas cobalah melakukan CPR yaitu dengan menekan dadanya beberapa kali. Bila pasien kesulitan bernapas, cobalah untuk melonggarkan pakaiannya.
  • Bicaralah dengan tenang.
  • Jangan berikan orang tsb makanan ataupun minuman.
  • Bila orang tsb terlihat anggota tubuhnya lemas, hindari untuk menggerakannya.
  • Amati orang tsb dan ceritakan apa yang terjadi pada petugas medis mengenai gejala stroke ringan yang muncul dan waktunya. Jangan lupa infokan juga bila orang tsb terjatuh atau kepalanya terbentur.

Bagaimana Cara Terapi Stroke Ringan?

Cara penanganan stroke ringan adalah dengan berfokus pada peningkatan aliran darah ke otak serta memperbaiki setiap faktor risiko penyebab stroke di kemudian hari.

Berikut ini adalah pilihan cara mengatasi TIA:

Menggunakan Obat Stroke Ringan

  • Anti platelet berfungsi untuk mencegah trombosit / platelet tidak bergabung dan membentuk gumpalan darah. Jenis obat anti platelet yaitu aspirin.
  • Anti koagulan berfungsi untuk menghambat protein pembekuan darah. Contoh obat ini adalah warfarin.

Tindakan Operasi untuk Memperbaiki Aliran Darah

Untuk mengurangi risiko stroke di kemudian hari karena adanya penyempitan arteri dapat dilakukan pembedahan untuk membersihkan plak dan deposit lemak di arteri karotis, atau memasang stent (tabung kawat kecil) di titik penyempitan arteri.

Perubahan Gaya Hidup

Selain menggunakan obat stroke ringan ataupun tindakan operasi (bila diperlukan) maka hal yang penting dan wajib dilakukan adalah perubahan gaya hidup yang lebih sehat, misalnya dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, mengurangi makanan yang manis dan asin, tidur yang cukup, dan kendalikan stress.

Bagaimana Cara Mencegah TIA?

Berikut ini adalah beberapa tips untuk pencegahan stroke ringan, yaitu:

  • Jaga berat badan sehat.
  • Pola makan sehat seperti memperbanyak makan buah dan sayur, mengurangi makanan berlemak, dll.
  • Rutin berolahraga.
  • Tidak merokok.
  • Tidak minum alkohol ataupun menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Kendalikan stress..
  • Bila Anda memiliki penyakit hipertensi, hiperkolesterolimia ataupun diabetes, sebaiknya kontrol penyakit Anda.

Nah itulah informasi seputar gejala stroke ringan dan penanganannya. Perubahan gaya hidup yang sehat mutlak diperlukan. Semoga dengan mengetahui gejala stroke ringan dan pencegahannya, Anda dapat terbebas dari serangan TIA ini. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi: First Aid for Stroke, Healtline.com, 04.08.2018; Transiet Ischemic Attack (Mini-Stroke) Treatment, webmd.com, 21.11.2017; Signs and Symptoms of Ministroke (TIA), healthline.com, 29.06.2018