Wortel merupakan sayuran yang kaya nutrisi, menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti meningkatkan penglihatan, mendukung kesehatan pencernaan, dan mengurangi risiko penyakit tertentu.

Jantung merupakan organ vital pada tubuh manusia dengan fungsi memompakan dan menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Namun bila organ tsb tidak dijaga dengan baik maka aneka penyakit jantung seperti jantung koroner dapat terjadi. Apa itu penyakit jantung koroner?

Untuk mengetahui pengertian penyakit jantung koroner, maka pada kesempatan kali ini blog Dunia Kesehatan akan mencoba mengulas seluk beluk penyakit ini yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, meliputi penyebab penyakit jantung koroner, ciri penyakit jantung koroner, cara mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner.

Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner atau dalam Bahasa Inggrisnya Coronary Heart Disease (CHD) adalah sebuah penyakit yang terjadi karena ada penimbunan plak yang terbuat dari zat berlemak di pembuluh darah arteri koroner. Pembuluh darah arteri ini berfungsi untuk mengirimkan darah yang kaya oksigen ke organ jantung.

Pengertian jantung koroner sama juga dengan arteri koroner sehingga penyakit ini dikenal juga dengan nama atherosclerosis, penyakit arteri koroner, pengerasan arteri, penyakit jantung, penyakit jantung iskemik, dan penyempitan arteri.

Agar Anda lebih memahami pengertian penyakit jantung koroner silahkan lihat gambar di bawah ini:
penyebab penyakit jantung koroner
Penimbunan plak (gambar C) merupakan penyebab penyakit jantung koroner

Proses pembentukan plak pada pembuluh darah tsb memerlukan waktu bertahun-tahun. Seiring dengan berjalannya waktu, plak tsb dapat mengeras dan mudah pecah. Pengerasan plak akan mempersempit pembuluh darah arteri koroner sehingga menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung dan terjadilah apa yang disebut angina atau angin duduk.

Saat plak tsb pecah maka gumpalan darah akan muncul karena adanya luka yang berpotensi menyumbat pembuluh darah arteri koroner. Lebih parah lagi bila pecahan plak tsb melukai pembuluh darah dan memicu terjadinya gumpalan darah yang kemudian terbawa dan menyumbat arteri koroner. Akibatnya darah yang kaya oksigen tak mampu masuk ke jantung, inilah yang kemudian kita kenal dengan serangan jantung.

Penyakit jantung koroner yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu terjadinya gagal jantung (yaitu jantung tak mampu memompa darah yang mencukupi kebutuhan tubuh) dan aritmia (yaitu gangguan pada ritme atau kecepatan detak jantung).

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Seperti yang telah disebutkan di atas, penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penimbunan plak di arteri koroner yang pembentukannya dipicu oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Merokok
  • Tingginya kadar lemak dan kolesterol di dalam darah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Tingginya kadar gula dalam darah karena resistensi terhadap insulin atau diabetes.
  • Radang pada pembuluh darah.

Pembentukan plak penyebab penyakit jantung koroner dapat terjadi bila pembuluh arteri mengalami kerusakan, dan perlu Anda ketahui, pembentukan plak ini dapat terjadi saat Anda masih anak-anak loh …

Siapa Yang Berisiko Terkena Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita. Beberapa kondisi atau kebiasaan dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner yaitu:

  • Tingginya kadar kolesterol dalam darah yaitu tingginya LDL (kolesterol jahat) dan rendahnya HDL (kolesterol baik).
  • Tekanan darah tinggi.
  • Merokok.
  • Resistensi Insulin yaitu tubuh tak mampu menggunakan insulin yang diproduksi sendiri dengan baik sehingga memicu penyakit diabetes. Insulin berfungsi untuk mengubah gula menjadi energi.
  • Obesitas / kelebihan berat badan.
  • Gangguan kesehatan seperti diabetes dan stroke.
  • Kurang aktivitas fisik.
  • Pola makan tidak sehat seperti terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, garam, gula, kolesterol.
  • Orang tua. Faktor genetic dan gaya hidup dapat menyebabkan pembentukan plak dari sejak anak-anak. Pada pria, risiko penyakit jantung koroner meningkat di atas 45 tahun sedangkan pada wanita risiko penyakit tsb meningkat pada umur di atas 55 tahun.
  • Penyakit jantung koroner yang terjadi pada keluarga terutama bila ayah atau saudara laki-laki Anda terkena penyakit jantung koroner sebelum umur 55 tahun, atau ibu atau saudara perempuan Anda terkena penyakit jantung koroner sebelum usia 65 tahun. Meskipun umur tua dan rekam medik keluarga merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, namun itu bukan berarti Anda akan mengalami penyakit yang sama.
  • Tingginya protein C-reactive (CRP) di dalam darah. CRP merupakan tanda terjadinya peradangan atau infeksi di dalam tubuh Anda.
  • Tingginya kadar trigeliserida di dalam darah terutama pada wanita.
  • Gangguan tidur / sleep apnea.
  • Stres terutama bila Anda sering marah.
  • Alkohol
  • Preeklampsia yaitu kondisi naiknya tekanan darah dan adanya protein dalam urin saat masa kehamilan.
Baca juga:   Cara Deteksi Penyakit Melalui Lidah, Yuk Kenali Warna Lidah Anda!

Ciri-Ciri dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

Berikut ini adalah beberapa tanda / ciri-ciri penyakit jantung koroner yang perlu Anda ketahui:

1. Angina
Ciri-ciri penyakit jantung koroner yang umum terjadi adalah angina yaitu berupa rasa nyeri dan tidak nyaman di dada yang kemudian menyebar ke bahu, lengan, leher, rahang, dan punggung. Rasa nyeri tsb akan memburuk saat Anda beraktivitas dan membaik saat Anda istirahat.

2. Sesak Nafas
Sesak nafas merupakan ciri-ciri penyakit jantung koroner berikutnya. Gejala penyakit jantung koroner ini terjadi bila penyakit tsb telah memicu terjadinya gagal jantung yaitu dimana jantung tak mampu memompa darah sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh akibatnya cairan akan menumpuk di paru-paru dan membuat penderita kesulitan untuk bernafas.

Itulah 2 ciri-ciri penyakit jantung koroner yang dapat terjadi. Namun beberapa orang penderita jantung koroner ada yang tidak mengalami tanda atau gejala penyakit jantung koroner seperti yang disebutkan di atas. Pada kondisi seperti ini, penyakit jantung koroner baru dapat diketahui setelah ada tanda atau gejala serangan jantung, gagal jantung, atau aritmia.

3. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah ciri-ciri penyakit jantung koroner yang sudah parah. Gejala penyakit jantung koroner ini terjadi karena berhentinya aliran darah ke jantung karena sumbatan plak dan gumpalan darah. Jika penyumbatan ini tidak ditangani dengan segera maka organ jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan dan kematian.

4. Gagal Jantung

Gagal jantung yaitu suatu kondisi dimana jantung tak mampu memompa darah sesuah kebutuhan tubuh. Ciri-ciri penyakit jantung koroner yang telah berkembang menjadi gagal jantung meliputi kesulitan bernafas, lelah, dan terjadinya pembengkakan di kaki, engkel, perut, dan pembuluh vena di leher.

5. Aritmia
Ciri-ciri penyakit jantung koroner yang terakhir adalah aritmia yaitu gangguan pada ritme dan kecepatan detak jantung. Penderita akan merasa detak jantung yang terlalu cepat atau bernafas terlalu cepat.

Bagaimana Cara Mendiagnosa Penyakit Jantung Koroner?

Diagnosa yang tepat akan membantu dalam cara mengobati penyakit jantung koroner yang tepat pula, Mendiagnosa penyakit memang merupakan wewenang dokter, namun tak ada salahnya bila Anda mengetahui jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk menentukan seorang pasien apakah terkena penyakit jantung koroner atau bukan.

Seperti biasanya, pada diagnosis awal, dokter akan menanyakan tentang gejala, riwayat kesehatan keluarga, serta pola hidup Anda. Kejujuran Anda sangat penting dan membantu dokter dalam menentukan diagnosa. Bila Anda dicurigai terkena penyakit jantung maka Anda akan disarankan untuk melakukan pengujian seperti tes darah, elektrokardiogram (EKG), rontgen / sinar X pada dada, angiografi koroner, CT scan, serta MRI scan.

Cara Mengobati Penyakit Jantung Koroner

Cara mengatasi penyakit jantung koroner yang efektif terdiri dari perubahan gaya hidup dan meminum obat sesuai yang diresepkan. Bila diperlukan, tergantung dari kondisi penyakit, dokter akan menganjurkan langkah operasi.

Untuk mengobati penyakit jantung biasanya dokter akan meresepkan obat penurun kolesterol (seperti statin), obat penurun tekanan darah, atau obat penghambat penggumpalan darah. Kedisiplinan Anda dalam meminum obat akan menentukan kesuksesan dalam mengatasi penyakit jantung koroner.

Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Untuk mencegah penyakit jantung koroner maka langkah yang paling tepat adalah dengan menghindari faktor pemicu dan meminimalkan faktor risiko, seperti: berhenti merokok, menerapkan pola hidup sehat (misalnya makan makanan / minuman sehat dan seimbang serta melakukan olahraga teratur), menjaga berat badan ideal, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Cara mencegah penyakit jantung koroner ini sebaiknya dilakukan sekarang juga walaupun Anda tidak memiliki faktor risiko karena bila sudah terkena penyakit tsb maka akan fatal sekali akibatnya.

Itulah informasi yang berkaitan dengan apa itu jantung koroner, penyebab jantung koroner, ciri-ciri penyakit jantung koroner, cara mengobati jantung koroner, dan cara mencegah penyakit jantung koroner. Semoga bermanfaat dan jagalah jantung kita tetap sehat.

Sumber Referensi:
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/cad image credit: http://www.nhlbi.nih.gov/sites/www.nhlbi.nih.gov/files/images_349