Cara Mengatasi Pilek pada Bayi – Salah satu cara mengusir pilek yang biasa dilakukan orang dewasa dan terbukti ampuh adalah istirahat yang cukup, menambah asupan vitamin C, atau minum obat flu bila diperlukan.

Namun bagaimana bila yang menderita flu dan pilek tsb adalah bayi? Faktanya, kebanyakan obat flu dan pilek tidak direkomendasikan untuk anak hingga berumur 6 tahun. Tentunya Anda merasa was-was untuk menanganinya ..

Kekhawatiran Anda mengenai bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi yang tepat memang dapat dimaklumi. Masalahnya Anda tak dapat berkomunikasi secara langsung sehingga tidak mengetahui secara pasti apa yang dirasakan ataupun dialami oleh bayi.

Bayi memang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna sehingga sangat rentan terkena berbagai penyakit terutama penyakit infeksi seperti flu ataupun pilek.

Anda sebaiknya berhati-hati dalam mengobati pilek pada bayi. Lalu bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi yang tepat dan aman?

Apa Itu Pilek?

Pilek adalah suatu penyakit infeksi yang biasanya disebabkan oleh virus, memiliki gejala keluarnya cairan berwarna jernih dari hidung yang dapat berubah warna kekuningan atau kehijauan dan mengental setelah satu minggu. Kemungkinan besar pilek ini disertai batuk atau sedikit demam.

Sebetulnya tidak ada yang perlu Anda khawatirkan terlalu banyak bila bayi yang mengalami pilek tsb masih mau makan, minum susu, dan bermain secara normal.

cara mengatasi pilek pada bayi yang tepat
cara mengatasi pilek pada bayi yang tepat (image: lifemartini.com)

Bagaimana Cara Mengatasi Pilek Pada Bayi Yang Dapat Dilakukan di Rumah?

Sebetulnya keluarnya ingus / cairan dari dalam hidung merupakan mekanisme perlawanan tubuh dalam menyingkirkan kuman penyakit dari tubuh.

Namun masalahnya bila ingus tsb terlalu banyak dapat mengganggu pernapasan pada bayi yang mungkin pada usianya kesulitan untuk mengeluarkannya. Bila sudah hidung mampet begini, bayi pun biasanya rewel.

Banyak bayi dan anak yang kurang tidur saat sakit namun justru untuk mengatasi pilek pada bayi, mereka harus banyak tidur untuk membantu tubuh melawan virus tsb.

Nah berikut ini beberapa tips meringankan gejala pilek pada bayi yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua di rumah masing-masing:

  • Jaga asupan cairan bayi dan anak Anda, jangan biarkan mereka dehidrasi. Minta mereka untuk minum dan makan makanan yang banyak mengandung air serta mudah dicerna. Kebutuhan asupan zat gizi dan air sangat diperlukan tubuh dalam melawan aneka penyakit. Beberapa pilihan menu makanan yang baik adalah nasi, roti, sup, dan pisang.
  • Untuk mengurangi hidung tersumbat, jangan tempatkan bayi di ruangan ber-AC. Namun bila bayi merasa lebih nyaman di ruangan ber-AC, gunakan mesin pelembap udara atau bila tidak ada, Anda dapat menggantinya dengan menaruh sebaskom air panas di ruangan ber AC tsb. Anda pun dapat menambahkan minyak esensial seperti menthol atau peppermint atau balsam ke dalam air panas tsb yang dapat membantu melegakan pernapasan pada bayi.
  • Ajarkan bayi atau anak Anda untuk mengeluarkan ingus, namun biasanya bayi di bawah umur 2 tahun belum bisa mengeluarkan ingus sendiri, untuk itu gunakan bantuan alat penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
  • Bila ingus sulit dikeluarkan karena terlalu banyak atau kental, cobalah encerkan lendirnya dengan air garam / saline yang diteteskan ke ujung lubang hidung bayi. Setelah encer barulah keluarkan atau sedot menggunakan alat penyedot ingus bayi.
  • Untuk membantu meringankan pernapasannya yang tersumbaat, tepuk perlahan punggung bayi dengan cara membaringkan bayi dengan posisi tengkurap pada lutut atau biarkan bayi duduk di pangkuan dengan condong ke arah depan.
  • Bila diperlukan gunakan petroleum jelly di bagian luar lubang hidung untuk menghindari lecet / iritasi.
  • Gunakan kapas / cotton bud yang telah dibasahi air hangat untuk membersihkan ingus kental yang mengeras.
  • Hindari penggunaan obat bebas pada anak di bawah usia 6 tahun. Namun bila bayi tidak mau minum susu, makan, dan tidak mau bermain seperti biasanya, sebaiknya bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemberian obat-obatan diperbolehkan asal atas pengawasan dokter.
Baca juga:   Kanker Rahim: Penyebab, Gejala, Cara Pencegahan, dan Pengobatannya

Kondisi Apa yang Harus Diwaspadai dan Kapan Bayi Harus Dibawa ke Dokter?

Walaupun penyakit pilek merupakan hal yang biasa terjadi pada bayi dan Anda pun sudah mengetahui cara mengatasi pilek pada bayi seperti yang diuraikan di atas, namun ada kondisi khusus yang tetap perlu diwaspadai oleh para orang tua, yaitu:

  • Bila pilek pada bayi yang diiringi batuk dan demam lebih dari 39 derajat celcius dan sudah berlangsung lebih dari 2 hari.
  • Bila pilek yang diserta mata berair atau muncul kotoran mata.
  • Bila pilek yang disertai batuk yang semakin parah atau diiringi napas yang cepat, terdengar bunyi mengi saat bernapas.
  • Bila terjadi perubahan signifikan pada pola makan atau tidur, sering mengantuk atau sering rewel.
  • Bila bayi menangis saat menyusu sambil menggosok atau menarik telinga dan menangis ketika diletakkan di tempat tidur.
  • Bila Anda sudah melakukan cara mengatasi pilek pada bayi seperti yang disebutkan di atas namun pilek yang terjadi tidak membaik setelah 5-7 hari.

Bila terjadi kondisi seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan bayi pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi pilek pada bayi tsb.

Cara Mencegah Pilek dan Flu Pada Bayi

Pilek dan flu biasanya disebabkan oleh virus. Cara terbaik mengatasi pilek pada bayi adalah mencegah penyebaran virus atau bibit penyakit tsb datang.

Berikut ini adalah tips pencegah pilek pada bayi yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Hindari kontak dengan orang yang sakit. Bila ada anggota keluarga yang sakit, jangan lakukan kontak fisik dengan bayi Anda, gunakan masker pada orang sakit tsb untuk mencegah penyebaran virus melalui cairan bersin atau saat batuk.
  • Jangan sepelekan cuci tangan karena ini adalah cara termudah dan paling efektif mencegah penyakit infeksi seperti pilek. Cara mencuci tangan yang baik: gunakan air hangat dan sabun untuk mencuci tangan, gosok telapak, jari-jari tangan, dan punggung tangan sekitar 15-20 detik, lalu bilas dengan air bersih.
  • Biasakan selalu cuci tangan setelah berjabat tangan, menyentuh binatang, setelah mengganti popok, setelah mengeluarkan ingus, batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makan, atau pun sedang membuka atau melepas lensa kontak.
  • Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut, ajari anak Anda bahwa mata, hidung ataupun mulut merupakan pintu masuknya virus ke dalam tubuh melalui tangan.
  • Tutup mulut dan hidung saat bersin maupun batuk. Jika tidak ada tisu, gunakan sikut untuk menutup mulut atau hidung.
  • Biasakan untuk menggunakan handuk, piring, gelas, sikat gigi yang terpisah antara setiap anggota keluarga.

Nah itulah informasi seputar cara mengatasi pilek pada bayi yang dapat Anda lakukan. Seperti yang disebutkan di atas, cara menangani pilek pada bayi yang termudah dan paling efektif adalah dengan menghindari penyebaran virus tsb. Yuk lalukan tips mencegah batuk pilek pada bayi seperti yang disebutkan di atas. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi:
www.alodokter.com/bagaimana-cara-mengatasi-pilek-pada-bayi; www.tylenol.ca/children/cold-flu/tips-relieving-infant-baby-cough-cold-flu-symptoms