Proses Kehamilan Sampai Melahirkan – Mungkin Anda sering melihat orang hamil atau Anda sendiri sekarang sedang merencanakan kehamilan. Lalu mungkin Anda bertanya bagaimana proses terjadinya kehamilan dan tahap-tahap kehamilan apa saja yang dilalui?
Proses kehamilan merupakan suatu proses yang dimulai dengan terjadinya pembuahan sel telur hingga akhirnya janin tsb tumbuh dan berkembang lalu siap untuk dilahirkan ke dunia. Namun kapan kehamilan itu terjadi atau kapan pembuahan itu terjadi? Tidak ada yang dapat mengetahuinya secara pasti selain Sang Maha Pencipta. Oleh karena itulah dokter biasanya akan menetapkan usia kehamilan berdasarkan hari pertama dari siklus menstruasi terakhir yang biasanya sekitar 2 minggu setelah terjadinya pembuahan.
Sebelum SehatPlus.org membahas mengenai proses kehamilan dan tahap kehamilan, sebaiknya Anda ketahui dulu apa terjadi sebelum terjadinya pembuahan.
Daftar Isi Artikel Kesehatan Ini:
Proses Yang Terjadi Sebelum Kehamilan
Siklus bulanan yang terjadi sebelum proses kehamilan terdiri dari ovulasi, kenaikan hormon reproduksi, dan menstruasi bila tidak terjadi pembuahan.
Ovulasi
Setiap bulannya terjadi pembentukan sel telur di dalam kantung-kantung folikel yang berisi cairan yang ada di ovarium (indung telur). Ovulasi terjadi bila sel telur keluar dari kantung folikel tsb. Proses ovulasi ini biasanya terjadi sekitar 2 minggu sebelum siklus haid berikutnya. Saat ovulasi ini seringkali disebut sebagai masa subur bagi seorang wanita
Kenaikan Hormon
Setelah sel telur meninggalkan kantung folikel maka folikel tsb akan berkembang menjadi korpus luteum yang akan melepaskan hormon. Hormon tsb akan membantu penebalan lapisan rahim yang nantinya akan digunakan oleh sel telur saat proses kehamilan terjadi.
Telur Bergerak ke Tuba Falopi
Setelah sel telur dilepaskan dari folikel, sel telur ini kemudian bergerak ke tuba falopi dan diam di sana sekitar 24 jam lamanya menunggu sel sperma untuk proses pembuahan / proses kehamilan. Semua ini terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
Jika Sel Telur Tidak Dibuahi
Bila tidak ada sel sperma yang membuahi sel telur maka proses kehamilan tidak terjadi. Pada saat ini, sel telur akan bergerak menuju rahim (uterus) dan hancur. Kadar hormon akan kembali normal lalu terjadilah peluruhan lapisan rahim (yang sebelumnya menebal). Saat inilah siklus menstruasi akan dimulai lagi.
Jika Sel Telur Dibuahi
Bil sel telur di tuba falopi bertemu dengan sel sperma maka terjadilah proses pembuahan dan dimualailah proses kehamilan.
Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Yang Terjadi
Berikut ini adalah tahap kehamilan yang dimulai dari pembuahan / konsepsi.
Pembuahan
Bila ada sel sperma yang berhasil bertemu dengan sel telur di tuba falopi maka terjadilah proses pembuahan dan dimulailah proses kehamilan. Secara normal, sel telur akan mengubah bentuknya sehingga sel sperma lainnya tidak akan berhasil bertemu dengannya.
Pada saat pembuahan ini terjadi juga pengaturan jenis kelamin janin. Saat sel sperma yang membuahi berkromosom Y maka janin yang dihasilkan adalah laki-laki, sementara bila berkromosom X maka janin yang dihasilkan adalah perempuan.
Implantasi: Bergerak ke Rahim
Telur yang telah dibuahi akan tetap berada di tuba falopi sekitar 3-4 hari. Namun dalam waktu 24 jam setelah pembuahan, zigot (telur yang telah dibuahi) akan membelah diri menjadi banyak sel. Pembelahan sel tsb tetap terjadi secara perlahan selama perjalanan dari tuba falopi menuju rahim. Implantasi adalah proses penempelan embrio (zigot yang sudah membelah) di dinding rahim yang sebelumnya telah mengalami proses penebalan.
Beberapa wanita akan mendapati bercak-bercak pendarahan selama 1-2 hari saat implantasi tsb. Lapisan rahim akan semakin menebal dan mulut rahim akan tertutup oleh lendir sampai bayi lahir nantinya.
Proses Kehamilan Selanjutnya
Dalam 3 minggu, sel embrio akan tumbuh dan berkembang, pada saat ini sel saraf janin yang pertama akan terbentuk.
Setelah proses kehamilan maka terjadilah tahap pengembangan kehamilan yang dikenal dengan istilah trimester (3 bulanan) mulai dari trimester 1, 2, hingga 3.
Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan yang dikenal sebagai hCG (human chorionic gonadotropin) dapat ditemukan di dalam darah sejak minggu pertama. Keberadaan hormon inilah yang dapat dideteksi pada tes kehamilan. Biasanya diperlukan waktu 3-4 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir untuk mendapatkan hormon hCG yang cukup agar terdeteksi tes kehamilan.
Tahap Kehamilan Yang Perlu Diketahui
Masa kehamilan biasanya 40 minggu atau 9 bulan yang dibagi dalam 3 tahap kehamilan yaitu trimester 1-3.
Tahap Kehamilan Trimester 1 (Minggu 1 – Minggu Ke-12)
Pada proses kehamilan tahap trimester pertama, tubuh ibu hamil akan mengalami banyak perubahan karena perubahan hormone. Perubahan inilah yang kemudian dikenali sebagai gejala awal kehamilan yang berupa tidak mendapatkan haid dan perubahan lainnya seperti:
- Kelelahan
- Nyeri dan pembengkakan pada payudara
- Morning Sickness
- Ngidam
- Perubahan mood yang cepat
- Konstipasi / susah buang air besar
- Sering buang air kecil
- Sakit kepala
- Begah
- Kenaikan atau penurunan berat badan
Untuk mengatasi rasa tidak nyaman karena gejala awal kehamilan di atas maka ibu hamil pun dituntut untuk menyesuaikan kebiasaannya seperti tidur lebih cepat, lebih sering makan dengan porsi kecil, dll.
Segala ketidaknyamanan di atas sebetulnya akan hilang dengan sendirinya dengan berkembangnya proses kehamilan. Beberapa wanita tidak akan merasakan ketidaknyamanan di atas. Namun bila rasa nyaman terus berulang atau disertai dengan pendarahan atau nyeri perut sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kehamilan yang membahayakan.
Tahap Kehamilan Trimester Kedua (Minggu 13 – Minggu 28)
Banyak wanita yang mendapati proses kehamilan tahap kedua lebih mudah dibandingkan trimester pertama. Anda mungkin tidak akan merasakan lagi mual dan kelelahan. Namun ada perubahan lainnya yang terjadi pada proses kehamilan tahap trimester kedua ini seperti semakin membesarnya perut dan Anda akan mulai merasakan pergerakan bayi di akhir trimester kedua. Selain itu, pada trimester kedua ini menjadil lebih istimewa karena ruh / jiwa janin mulai ditiupkan pada usia kehamilan 4 bulan.
Berikut ini adalah beberapa perubahan tubuh yang terjadi pada tahap kehamilan trimester kedua, yaitu:
- Sakit-sakit badan terutama pada bagian punggung, perut, selangkangan, atau paha
- Muncul “stretch mark” / tanda kerutan di perut, payudara, paha, atau pinggul
- Kulit sekitar puting menggelap
- Muncul garis dari pusar hingga ke rambut kemaluan
- Muncul bagian kulit yang lebih gelap biasanya di pipi, dahi, hidung, atau bibir atas. Tempelan warna tsb biasanya muncul simetris sehinggga seringkali disebut “topeng kehamilan”.
- Mati rasa atau kesemutan pada tangan yang dikenal sebagai “carpal tunnel syndrome”
- Gatal pada bagian perut, telapak tangan, dan telapak kaki. Hubungi dokter segera bila Anda mengalami juga mual, kehilangan napsu makan, muntah-muntah, mata kuning, atau kelelahan yang disertai gatal karena bisa jadi merupakan gejala penyakit hati.
- Pembengkakan pada pergelangan kaki, jemari, dan muka. Hubungi dokter segera jika anda merasakan pembengkakan yang parah atau mengalami kehilangan / penambahan berat badan secara cepat karena bisa jadi merupakan gejala preeklamsia.
Tahap Kehamilan Trimester Ketiga (Minggu 29 – Minggu 40)
Tanda-tanda kehamilan trimester kedua akan terus berlanjut pada proses kehamilan tahap ketiga. Dan sebagai tambahannya, ada beberapa wanita yang akan merasa sesak napas dan lebih sering buang air kecil. Alasannya karena janin dalam kandungan semakin besar sehingga memberikan tekanan pada organ tubuh ibu hamil.
Beberapa perubahan tubuh pada proses kehamilan tahap trimester ketiga berupa:
- Napas pendek
- Begah dan rasa panas di perut
- Pembengkakan pada pergelangan kaki, jemari, dan muka. Hubungi dokter segera jika anda merasakan pembengkakan yang parah atau mengalami kehilangan / penambahan berat badan secara cepat karena bisa jadi merupakan gejala preeklamsia. Preeklamsia perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan keguguran.
- Hemoroid / wasir
- Payudara melunak dan mungkin akan keluar cairan kolostrum.
- Pusar mungkin keluar
- Sulit tidur
- Janin akan bergerak di perut bagian bawah
- Kontraksi baik nyata ataupun palsu
Seiring dengan dekatnya waktu persalinan, mulut rahim akan menipis dan melunak.
Itulah beberapa informasi seputar proses kehamilan dan perkembangan janin dari trimester 1 hingga 3. Semoga dengan mengetahui proses kehamilan sampai tahap melahirkan di atas dapat menambah wawasan para ibu hamil. bermanfaat ..
Sumber Referensi:www.webmd.com/baby/guide/understanding-conception; www.womenshealth.gov/pregnancy/you-are-pregnant/stages-of-pregnancy.html