Kentut atau buang angin adalah sesuatu yang biasa dan alami terjadi. Biasanya kita menganggap kentut atau buang gas adalah hal sepele dan tak perlu dikhawatirkan. Namun berbeda ceritanya bila kita sering kentut apalagi bila kentut tsb berbau, tentunya akan membuat kita merasa kurang PD saat bertemu orang lain atau di kerumunan orang. Tentunya Anda ingin mengetahui penyebab sering kentut tsb dan cara mengatasinya.
Kentut terus menerus dapat menyebabkan seseorang merasa tak nyaman. Biasanya penyebab sering kentut adalah karena makan makanan tertentu namun bisa juga karena sesuatu kondisi yang lebih serius. Pada kebanyakan kasus, cara mengatasi kentut berlebih adalah dengan perubahan diet dan perubahan gaya hidup.
Pada kesempatan kali ini, Dunia Kesehatan mengajak para pembaca untuk mengenal apa itu kentut, penyebab sering kentut, gejala kentut yang perlu diwaspadai, dan cara mengatasi sering kentut tsb. Oke langsung saja dibaca uraian berikut ini …
Daftar Isi Artikel Kesehatan Ini:
Apa Itu Kentut?
Kentut merupakan gas yang keluar dari saluran cerna melalui lubang anus.
Saat kita makan, minum atau menelan air ludah maka kita pun menelan sejumlah kecil udara. Nah udara inilah yang kemudian terakumulasi di saluran cerna. Gas yang ada di dalam sistem pencernaan biasanya terdiri dari nitrogen dan oksigen. Namun saat kita makan, saat mencerna makanan, maka akan akan terbentuk gas lain seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida.
Gas tsb kemudian menumpuk di saluran cerna dan harus dikeluarkan dari tubuh, baik melalui mulut, dengan sendawa, atau melalui lubang anus dalam bentuk kentut.
Kentut terjadi saat ada penumpukan gas di dalam perut atau saluran cerna. Kentut biasanya terjadi tanpa orang menyadarinya. Kentut yang dilepaskan pun biasanya hanya sedikit dan tak berbau. Penyebab kentut berbau biasanya karena ada gas sulfur di dalamnya, yang disebabkan oleh makanan yang tidak tercerna dengan baik.
Apa Saja Tanda dan Gejala Kentut Yang Harus Diwaspadai?
Buang gas atau kentut merupakan hal yang normal bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena kadang kala dapat hilang dengan sendirinya, atau dengan perubahan makanan, atau dengan menggunakan obat-obatan bebas.
Walaupun demikian, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter bila mengalami sering kentut atau mengalami gejala kentut yang berlebihan.
Berikut ini adalah gejala dan ciri-ciri kentut yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Jika kentut terjadi seringkali, terus menerus
- Jika jumlah gas yang terakumulasi berlebihan
- Jika gejala kentut berubah menjadi parah
- Jika kentut tidak keluar dengan sendirinya tetapi perlu tenaga untuk melepaskannya
- Jika kentut berbau
- Jika muncul gejala lain yang mengindikasikan gangguan saluran cerna seperti kram perut atau perut serasa ditusuk-tusuk, atau nyeri perut yang berpindah-pindah, perut terasa kembung dan seperti terikat.
Jika tanda dan gejala sering kentut yang perlu diwaspadai di atas sering kali terjadi setelah makan makanan tertentu, sebaiknya cobalah kurangi atau hindari makan makanan tsb.
Lalu Apa Saja Penyebab Sering Kentut?
Kentut sebetulnya merupakan hasil dari proses tubuh yang normal atau karena kondisi tertentu yang mempengaruhi sistem pencernaan.
Ada 2 sumber penyebab sering kentut, yaitu:
- Sumber dari luar / eksogen, yaitu gas masuk dari luar misalnya karena kita menelan udara saat makan, minum, ataupun menelan ludah, terutama saat air ludah diproduksi berlebihan karena mual ataupun penyakit lambung refluks asam.
- Sumber dari dalam / endogen, yaitu gas dihasilkan dari dalam saluran cerna itu sendiri. Gas tsb muncul sebagai hasil pencernaan dari jenis makanan tertentu atau karena makanan tidak tercerna dengan baik.
Apa Saja Jenis Makanan Penyebab Kentut?
Makanan yang dapat menyebabkan penumpukan gas di perut adalah makanan yang kaya polisakarida terutama oligosakarida seperti inulin.
Berikut ini adalah contoh makanan yang dapat menyebabkan perut kembung dan produksi gas perut berlebih, yaitu:
- Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, bawang putih, bawang merah, kacang-kacangan, dll
- Sereal seperti gandum atau oat
- Kacang-kacangan
- Produk susu
- Produk panggangan yang mengandung ragi, seperti roti
- Kacang mete
- Pemanis buatan seperti sorbitol dan manitol yang umum ditemukan pada permen, permen karet, dan makanan dengan label “bebas gula”. Pada orang tertentu dapat mengalami diare, kentut terus, atau keduanya.
- Suplemen serat. Menambahkan jenis suplemen ini ke dalam makanan Anda dapat menyebabkan kembung terutama bila mengandung psilium.
- Minuman berkarbonasi juga menjadi penyebab sering kentut karena memicu pembentukan gas di usus.
Apa Saja Penyebab Sering Kentut Selain Makanan?
Selain dari makanan, penyebab terbentuknya gas berlebih di perut adalah adanya kondisi tertentu. Nah apa saja itu? Berikut ini ulasannya ..
Tidak Dapat Mentoleransi Laktosa
Untuk mencerna makanan yang mengadung laktosa seperti susu maka diperlukan enzim khusus yang kemudian menjadi bahan makanan bakteri di usus. Pada orang-orang tertentu yang tidak dapat mentolerir laktosa, kondisi ini dapat memicu produksi gas berlebih.
Penyakit Celiac
Penderita penyakit ini biasanya tidak dapat mentolerasi adanya protein gluten sehingga dapat memicu produksi gas berlebih dalam perut saat orang tsb makan gandum, terigu dll.
Gangguan Kantung Empedu
Batu empedu dan kolesistitis dapat menyebabkan produksi gas perut berlebih.
Konstipasi / Sembelit
Tinja yang keras dapat memicu produksi gas perut berlebih yang dapat menumpuk dan membuat rasa tak nyaman.
Gastroenteritis dan Infeksi Usus Lainnya
Infeksi virus, bakteri, atau parasit dalam sistem pencernaan, atau kasus keracunan makanan, dapat menyebabkan penumpukan gas di perut dan menjadi penyebab sering kentut.
Antibiotik
Konsumsi antibiotik dapat mengganggu keseimbangan flora usus atau bakteri usus sehingga memicu flatulensi atau produksi gas berlebih di perut.
Laksatif / Pencahar
Bila Anda sering menggunakan pencahar maka Anda patut hati-hati karena ternyata obat ini dapat menjadi penyebab sering kentut loh!
Gangguan Kesehatan Lainnya:
Beberapa penyakit kronis dapat menjadi penyebab flatulensi atau menyebabkan produksi gas berlebih. Penyakit penyebab sering kentut tsb antara lain: penyakit Crohn, ulceratif kolitis, atau divertikulitis. Selain itu beberapa jenis kanker yang menyumbat usus pun dapat menyebabkan perut kembung.
Sering buang gas juga dapat disebabkan oleh kehamilan, hernia, pankreatitis, penyakit Hirschsprung, PMS (pramenstrual syndrome), endometriosis, dll.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila menemukan gejala keracunan, atau ditemukan darah pada tinja.
Cara Mengatasi Sering Kentut
Nah bila Anda sudah mengetahui penyebab sering kentut, tentunya Anda akan lebih paham mengenai tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Pada umumnya, buang angin terus-terusan dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup.
Pola Makan Sehat
Mengetahui jenis makanan penyebab sering kentut dapat membantu untuk meredakannya. Perut kembung dan ingin kentut melulu dapat dihindari dengan tidak memakan makanan penyebab serint kentut tsb seperti jenis makanan yang mengandung kadar karbohidrat tinggi yang tidak dapat diserap dengan baik.
Anda juga dapat meminta saran ahli gizi mengenai menu makan sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh tanpa membuat produksi gas berlebih di perut.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna dan cocok Anda pilih, yaitu pisang, buah jeruk, anggur, selada, nasi, yoghurt, namun untuk yoghurt sebaiknya Anda cek ke ahli gizi dulu bila Anda termasuk yang tidak bisa mentoleransi laktosa.
Tips Meredakan Kentut Berlebih Lainnya
- Makan makanan dalam porsi kecil dulu. Gejala sering kentut biasanya mereda bila seseoran makan 4-6 kali porsi kecil setiap harinya dibandingkan 3 porsi makan besar. Selain itu minum teh peppermint juga dapat membantu meringankan keinginan untuk kentut terus menerus.
- Makan perlahan. Makanan dicerna mulai dari mulut Anda, jadi kunyahlah secara baik sebelum menelannya.
- Hindari permen karet dan minuman bersoda. Mengunyah permen karet dan minuman bersoda merupakan salah satu penyebab sering kentut yang perlu dihindari.
- Tidak merokok. Merokok juga merupakan salah satu penyebab sering kentut karena saat merokok ada udara yang masuk dan tertelan. Selain itu merokok pun dapat mengiritasi saluran pencernaan.
- Memilih produk susu yang rendah laktosa. Mengurangi makanan tinggi laktosa juga merupakan salah satu cara mengatasi kentut terus-terusan.
- Memilih kacang yang telah difermentasi sebelum dimasak. Tempe atau tahu merupakan makanan yang berasal dari kacang hasil fermentasi, kaya serat dan memiliki kandungan gizi tinggi ternyata baik untuk menghilangkan penyebab sering kentut.
- Melakukan Olahraga. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kinerja saluran cerna, mengurasi gas perut, dan meredakan kembung.
Obat Flatulensi
Nah di atas sudah dibahas mengenai gejala dan penyebab sering kentut beserta cara mengatasinya secara alami. Bila diperlukan, Anda dapat menggunakan obat anti flatulen untuk meredakan gejala perut kembung. Berikut cara mengobati banyaknya gas perut, yaitu:
- Tablet karbon aktif / norit dapat menyerap kelebihan gas dalam perut dan mengurangi gejala perut kembung. Namun sebaiknya penggunaan obat inipun atas pengawasan dokter ya karena karbon aktif juga dapat menyerap nutrisi yang ada di saluran cerna.
- Anti flatulen seperti simetikon juga sebaiknya digunakan atas resep dokter.
- Probiotik juga dapat digunakan untuk meredakan gejala perut kembung.
- Lembaran karbon aktif (charcoal pads) yang ditempelkan di celana dalam dapat menyerap bau kentut tak enak.
Nah itulah informasi seputar gejala dan penyebab sering kentut secara cara mengatasinya. Semoga bermanfaat …
Sumber Referensi:www.medicalnewstoday.com/articles/7622.php